Sukaraja - Matahari Tersenyum Dibalik Pohon Mangga
November 2017,
angin dari barat mulai merambat,
menyusup dingin dibalik hijab,
namun langkahmu tak bergeming,
mengawal senja yang sejenak hening...
angin dari barat mulai merambat,
menyusup dingin dibalik hijab,
namun langkahmu tak bergeming,
mengawal senja yang sejenak hening...
Kulihat senyumnya dibalik pohon mangga,
menatap teduh diantara dedaunan yang tersipu manja,
dan menghilang diujung atap madrasah...
menatap teduh diantara dedaunan yang tersipu manja,
dan menghilang diujung atap madrasah...
Hari ini aku mulai bercerita,
tentang juragan desa,
yang melukis mimpi dengan sebuah pena,
tentang pemuda yang ikhlas bersedekah,
hingga barisan aksara pun mampu,
melambung tinggi sampai ke langit ke-tiga...
tentang juragan desa,
yang melukis mimpi dengan sebuah pena,
tentang pemuda yang ikhlas bersedekah,
hingga barisan aksara pun mampu,
melambung tinggi sampai ke langit ke-tiga...
Malam ini ingin kutegaskan,
tak akan pernah hiasi hari bersama gundah gulana,
karna kuyakin sepenuhnya,
bahwa surga berada dibawah telapak kakinya...
tak akan pernah hiasi hari bersama gundah gulana,
karna kuyakin sepenuhnya,
bahwa surga berada dibawah telapak kakinya...
Malam ini akan kubentangkan,
sajadah panjang penghangat jiwa,
melepas malam bertabur syukur dan asa,
semoga matahari itu kan slalu tersenyum sepanjang masa....
sajadah panjang penghangat jiwa,
melepas malam bertabur syukur dan asa,
semoga matahari itu kan slalu tersenyum sepanjang masa....
[Sukapura, 29-09-2018, 09:43]
Puisi ini dibuat untuk pemilik blog sukaraja.com
Puisi ini dibuat untuk pemilik blog sukaraja.com
Baca Juga : Kereta Tiba Pukul 11.55
Sukaraja - Matahari Tersenyum Dibalik Pohon Mangga
Matahari itu simbol sang guru yang sangat dihormati. Dan surga dibawah telapak kakinya simbol kasih sayang seorang ibu. Hehehe...semoga imajinasi saya tak meleset ya Kak Risna.
BalasHapusMasyaAlloh... sampai di buatin puisi
BalasHapusMakaih ya Mz.. suka 😊
Alhamdulillah. Sama-sama Kak Risna...hehehe
HapusDitempat saya tidak ada pohon mangga, adanya pohon kangkung, gimana ya?
BalasHapussaya kenal itu pemilik blog sukaraja.
wah boleh tu mz kangkungnya di sayur trus di sajiin di nampan kecil yang agak panas jadi ada gelembung-gelembung kecilnya kikiki
Hapusaku gak kenal mz, kalau blog Djangkaru kenal :)
Wah seru itu Sobat Djangkaru. Ceritanya tentang Mbah Kangkung dan Eyang Putri...hehehe
Hapusswet sweetttttt.... View
BalasHapusalay deh mz kojek nih... :p
HapusCiye...ciye...ckckck
HapusSalut jiwa seni sangat puitis...ini potensi seorang sastrawan
BalasHapusAamiin. Trima kasih Sobat Sofyan. Salam sukses selalu.
Hapususul nambah satu site buat hal hal terkait sastra dan undang juga yang lain buat nulis topik terkait
HapusHemm...saya blm pernah mensetting blog utk multiuser. Mungkin suatu saat nanti.
HapusPuisi penuh makna, ditujukan seseorang.
BalasHapusHehehe...bisa jadi begitu Sobat Alek Pedia.
Hapuswah mantap nih puisinya puitis bangett hihi ciee buka sukaraja.com ya, cantik yaaa fotonya.. btw ajarin saya donk bikin puisi kang doddy biar jadi so sweet hehee
BalasHapusHehehe...makasih teh Vika.
HapusBoleh kalau mau privat bikin puisi...hehehe
senangnya punya sahabat kreatif dibikinkan puisi khusus , mantap pisan
BalasHapusTerima kasih Bang Abd Kadir Rusdi. Salam suskes selalu.
Hapus