Puisi - Mimpi Yang Sempurna
Dulu ia sedikit centil dan amat lucu,yang terbungkus mewah dalam bibir yang sumringah...
Dulu ia begitu gesit dan lincah,
senantiasa larut bersama gemerlap malam Ibukota...
Dan kini,
kulihat keteduhan dibalik tatapan panjangnya,
berusaha menahan pedih,
yang slama ini hadir dengan wajah manja-nya...
Puisi - Mimpi Yang Sempurna
Ada kerinduan yang tak berujung pertemuan,
menantikan separuh belaian yang hilang,
semenjak 15 tahun yang silam...
Detik-detik itupun terasa mulai mendebarkan,
bersama cita dan cinta,
yang mulai membumbung tinggi ke langit ke tujuh...
Hari-hari itupun seakan menenggelamkan dirinya dalam kebimbangan,
sebuah pertarungan yang sengit,
antara harapan dan kepasrahan...
Dalam kemelut dan gelisah di sepertiga malam,
jiwa belia itupun berbisik lirih,
sembari menyeka bulir-bulir lembut,
yang mengalir bak mutiara di kedua pipinya...
Dan rembulan pun seolah tak ingin beranjak pergi,
setia membuai sang gadis dalam mimpi yang sempurna....
[Sungai Bambu, Jum'at, 26 Oktober 2018, 08:59]
Karen dari sebuah mimpi bisa menjadi sebuah puisi indah...tak terasa bacanya tau tau sudah selesai
BalasHapusTerima kasih mas Dwi Sugiarto. Saya saja yang bikin akhirnya melongo sendiri, memikirkan bagaimana bisa saya merangkai semua kalimat dlm puisi tsb.
HapusHidup terus maju, terus bergerak dengan cepatnya. Semakin dewasa semakin tahu, bahwa kehidupan ini tidaklah seideal apa yang diimpikannya.
BalasHapusSemakin dewasa, semakin mumet pastinya...hehehe
Hapusliat judulnya mimpi yang sempurna jadi inget babang boril ya kang doddy huhuh sekarang makin keren aja nih bikin puisinya :)
BalasHapusEhemm, makasih teh Vika. Babang Boril wkwkwkwk
HapusWah.. Mas dody bikin puisi nih, keren lho.👍
BalasHapusSaya juga pengen bisa bikin puisi, tapi pasti bingung mau nulis apa...
Hehehe...saya juga masih belajar mba Astria. Pasti bisa kok. Tinggal menggabungkan imajinasi dan rasa.
Hapus