Permainan Bola Bekel - Keceriaan Masa Lalu Yang Mulai Terlupakan
Permainan Bola Bekel merupakan salah satu permainan tradisional dari Jawa Tengah yang dimainkan oleh 2 sampai 4 orang pemain. Permainan Bola Bekel ini menggunakan satu buah bola karet dan sekitar 10 biji bekel yang dimainkan dengan cara melemparkan bola karet setinggi 30 cm.
Selama bola melayang keatas pemain diwajibkan mengambil biji bekel kemudian membalikkan posisi biji bekel secara terbalik atau beda posisi. Aturan pembalikkan biji bekel ini biasanya ditentukan sesuai kesepakatan pemain.
Gambar: www.kaskus.co.id
Di Indonesia banyak terdapat jenis permainan tradisional seperti Gobag Sodor, Sunda Manda, Petak Umpet, Junjangan, dan berbagai permainan tradisional anak lainnya yang kini sudah kurang diminati anak-anak.
Terbatasnya ruang bermain menjadi salah satu faktor penyebab permainan bola bekel ini jarang terlihat terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Anak zaman sekarang lebih familiar memainkan gadget yang dimilikinya.
Baca Juga : AWASI PERILAKU ANAK SAAT MENGGUNAKAN GADGET
Seperti handphone ataupun tablet yang menyediakan berbagai software game yang dengan mudah dapat mereka download langsung dari gadget yang mereka miliki.
Keceriaan Di Siang Hari Sampai Senja Di Desa
Dulu, sewaktu saya masih kecil yakni selepas pulang sekolah dan menyelesaikan acara makan siang, anak-anak berkumpul di sebuah tanah kebon yang datar dan lebar. Mereka berkumpul untuk memainkan beberapa jenis permainan tradisonal.
Semua anak tampak gembira menghabiskan waktu bermain sampai menjelang Adzan Maghrib, ketika senja mulai menampakkan senyumnya. Jumlah anak-anak yang melakukan permainan tradisional pada waktu itu bisa mencapai 20 sampai dengan 50 puluh anak. Suasana ceria dan riang pun tampak terlihat.
Pelajar SMP Bermain Bola Bekel
Pada waktu itu dunia terasa aman dan nyaman. Anak-anak bisa bermain dengan bebas namun tetap dalam pengawasan orang tua. Tak ada cerita tentang gangguan pada anak yang mengarah pada tindakan melanggar hukum seperti yang terjadi pada masa sekarang.
Permainan Bola Bekel Versus Gadget
Permainan tradisional seperti permainan bola bekel ini sebenarnya memberikan dampak positif yang lebih banyak ketimbang permainan anak-anak zaman sekarang yang mengandalkan peralatan elektronik.
Selain melatih kemampuan motorik anak, permainan bola bekel ini membiasakan anak untuk berinteraksi dengan anak-anak sebaya secara lebih baik. Anak mendapatkan manfaat positif yang mereka peroleh dari permainan tradisional yakni menjalin keakraban dan interaksi sosial yang baik.
Baca Juga : MASHA - TOKOH KARTUN KESUKAAN ANAK
Baca Juga : KIDS ZAMAN NOW - LENGKET DENGAN GADGET
Anak menjadi peduli dengan temannya dan mau berbagi suka dan duka yang mereka alami. Yah...tentu saja suka dan duka versi anak.
Sayangnya, permainan seperti permainan bola bekel ini sudah mulai ditinggalkan akibat gencarnya penetrasi produk-produk multimedia dan gadget yang sudah terhubung dengan internet.
Dampaknya adalah anak jadi semakin individual dan tumbuh secara tidak sehat. Karena mental atau akhlaknya terus digerogoti oleh konten-konten dewasa yang mestinya belum diperbolehkan untuk mereka lihat.
Kemauan belajar pun jadi semakin menurun, dan menjadikan anak malas untuk meraih masa depan yang gemilang. Hal ini mesti menjadi perhatian serius para orang tua. Semoga anak-anak bisa menikmati masa kanak-kanaknya secara wajar dan tidak kehilangan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Salam sukses selalu.
Dulu kami mainnya pakai siput warna cokelat, yang dipilih di pantai Ende. Bolanya bola tenis atau bola pimpong hahahaha. Kadang beli bola karet, tapi tetap pakai siput bukan bekel :D
BalasHapusYup, yang penting tetap bisa menikmati permainan tradisional ya mba Tuteh.
HapusItu intinya ... senangnya bisa memainkan permainan ini pada masa kecil dulu wkwkwkwk :D
HapusSenang, gembira, dan tak terlupakan hehehe.
HapusSaya pernah main ini mas waktu kecil, tapi kalo lawannya anak perempuan pasti kalah mulu hehehe
BalasHapusKalau saya sih seringnya nonton teman perempuan yang lagi asyik main bola bekel, sambil sesekali ngejahilin mereka...hehehe.
HapusYa anak perempuan lebih lincah loh Mas Aris wkwkkwwkwk :D
Hapus