Puisi - Curhat Sang Dukun
Gambar: www.mukomukoshare.com
Malam Jum'at Kliwon,
purnama merangkak naik,
menembus dinding-dinding bambu,
melabuhkan sebuah kisah tentang kesunyian...
Semerbak wangi asap dupa,
berebut cantik dengan wangi 7 kuntum bunga,
lalu komat-kamit sang dukun melantunkan mantra,
iringi jemarinya yang mulai menari,
bersama percikan kemenyan yang meletik sempurna...
Malam itu sang dukun benar-benar ingin sendiri,
berusaha meredam gelora yang memuncak,
dengan geram ia mulai merapal sebuah Aji Pamungkas,
satu-satunya "Ilmu" tertinggi di dunia metafisika,
dan hanya sang dukun itulah yang mampu menguasainya...
Kakek pernah bercerita,
jika ada cahaya hitam bercampur merah,
melintas diatas atap rumah penduduk desa,
maka segeralah berkumpul untuk berdzikir dan bertaubat,
karna itu adalah sebuah isyarat,
tentang amarah dan dendam kesumat...
Dan akupun teringat,
pernah melihat sang dukun berdiri angkuh,
seolah-olah ia sedang berbicara,
pada beringin besar disamping rumahnya,
hingga bibir yang gemetar itupun berteriak lantang:
"Siapakah yang tlah berani mencuri genderuwo kesayanganku ???!!!"....
[Sukapura; Minggu, 11-11-2018; 19:41 WIB]
Kenapa sih di dunia perdukunan sangat identik dgn kemenyan dan bunga mawar?
BalasHapusKarena baunya wangi Bang Aris. Apalagi untuk makhluk astral, katanya kemenyan buat rebutan.
HapusBaca ini, saya jadi inget sama sinetron Kafir di TV dulu😂
BalasHapusJudul sinetronnya "Kafir" sekitar tahun 2004/2005 di SCTV kalau ndak salah. Hihii.. Keingetnya krna ngomong tentang cahaya merah campur hitam.
HapusSaya jadi merinding 😅
Hehehe...padahal saya bikinnya karena inspirasi diri sendiri. Gak kepikiran itu pernah ada di sebuah sinetron.
Hapusyang sakti genderuwonya, bukan dukunnya
BalasHapussebenarnya boleh kagak ya meminta bantuan ke dukun?
Ya tergantung pribadinya masing-masing Sobat Sungai Awan. Ada orang yang suka mengandalkan "dukun" dan lain sebagainya. Kalau saya meminta bantuan ya hanya kepada Allah Yang Maha Penolong.
Hapusdih serem,, s duku mpunya genderewo.. halah2,, sekarang semakin banyak yang mistis2 gini yaa bikin serem kalau tdr malam :(
BalasHapusCkckckck, sekarang kan ada dede bayi teh Vika. Jadi ya gak serem-serem amat kali ya...
HapusDulu kemenyan di gunakan sebagai wewangian , sekarang beralih menjadi syarat untuk sebuah pemujaan dan ritual...
BalasHapusItulah sisi lain dunia...
HapusPuisi ini diangkat dari kisah nyata yach mas.. ? apa terinpirasi dari filem2 di Tivi.
BalasHapusIni sebenarnya kritik sosial. Karena akhir-akhir ini makhluk "genderuwo" sedang viral di media sosial dan televisi nasional. Nah, ceritanya sang dukun marah. Ia geram, bahwa urusan genderuwo adalah urusan sang dukun, tapi kenapa para politisi negeri ini menjadikan genderuwo urusan mereka? Hahahaha...
Hapuslagi fokus bikin puisi nih kayaknya mz,
BalasHapustapi kalau baca puisi mz sama puisi hujan bulan juni kayak berbeda banget, terlalu banyak kata dalam 1 kalimat, maksud puisi lebih jelas,
apa cuman feeling ku aja yah.. :) btw semangat mz
Hehehe...saya membuat puisi agar mudah dipahami bagi orang awam. Karena kalau menggunakan gaya bahasa tingkat tinggi orang biasa juga sulit sekali memahami maknanya. Kiasan yang terlalu jauh dengan bahasa sehari-hari juga akan jarang dilirik pengguna internet yang awam soal puisi. Jadi memang puisi dari orang biasa dan untuk orang biasa yang luar biasa...wkwkwkwk
Hapusoooh gitu.. beda pemirsanya ternyata kikiki
HapusXixixi...yah begitulah ceritanya Kak Risna.
HapusKalau menyebut dunia metafisika jadi ingat Doctor Strange, dia dulunya seorang dokter bedah ahli syaraf lalu mempelajari ilmu supranatural.
BalasHapusDokternya bisa praktek di alam lain ya mba Dewi? Hehehe...terima kasih sudah berkunjung. Salam sukses selalu.
HapusKritik sosialnya 'dapet' qiqiqiq. Siapakah yang telah berani mencuri gendoruwo kesayanganku!?
BalasHapusNah...itulah yg saya maksud.
HapusKalau sering ntn berita di tv atau medsos pasti paham ttg genderuwo ini...wkwkwkwk
Qiqiqiqi nggak rajin pantengin tv juga, cuma di medsos ramai beud jadi paham saya maksudnya hahaha. Nice, Mas Dod ... ayo ayo tulis puisi lagi.
HapusSiip...siap mba Tuteh.
HapusSampai sekarang sebenarnya aku masih bingung, dengan ungkapan yang cukup trend di daerah saya (minangkabau) yang ucapannya : "jan janyak gaya lai, kumayan saribu ciek nyo, beko manjek dindiang"
BalasHapusKalo dalam bahasa indonesia artinya : "gak usah sombong, harga kemenyan cuman seribu, nanti kamu manjat dinding"..
Hihihi
Hemm...sifat sombong memang dilarang dilakukan. Agama dgn tegas mengajarka n ttg hal ini. Karena sombong adalah sifat iblis. Sombong biasanya berteman dgn sifat2 buruk lain. Jadi maksudnya sebenarnya supaya kita saling menghargai dan menghormati orang lain. Siapapun diri kita. Kaya atau miskin. Begitulah kira2 pemahaman saya Sobat Wiki. Salam sukses selalu.
Hapus