Puisi - Mata Mata Manja
Gambar : today.line.me
Mata-Mata Manja,
membelah malam berkerling dibalik cahaya rembulan,
menusuk sukma para petualang,
berpagut merdu dalam titian terhimpit jurang...
membelah malam berkerling dibalik cahaya rembulan,
menusuk sukma para petualang,
berpagut merdu dalam titian terhimpit jurang...
Mata-Mata Manja,
bisik-bisik lirihmu lunturkan kesetiaan,
harum nafasmu mengikis keteguhan,
gemulai langkahmu mencabik-cabik keyakinan...
bisik-bisik lirihmu lunturkan kesetiaan,
harum nafasmu mengikis keteguhan,
gemulai langkahmu mencabik-cabik keyakinan...
Mata-Mata Manja,
Rayakan pesta kemenangan,
atas takluknya kesejatian,
dalam hingar bingar sepertiga malam...
Rayakan pesta kemenangan,
atas takluknya kesejatian,
dalam hingar bingar sepertiga malam...
Mata-Mata Manja,
tak pernah merasa sepi,
meski nurani terpisah dengan dirinya sendiri...
tak pernah merasa sepi,
meski nurani terpisah dengan dirinya sendiri...
Mata-Mata Manja,
Lelaki manakah yang tak akan tergoda?
Baca Juga : Puisi - Sebelum Kata Kun Terdengar
Baca Juga : Puisi - Gerimis Menjelang Senja
Baca Juga : Puisi - Risalah Kerinduan
Lelaki manakah yang tak akan tergoda?
Baca Juga : Puisi - Sebelum Kata Kun Terdengar
Baca Juga : Puisi - Gerimis Menjelang Senja
Baca Juga : Puisi - Risalah Kerinduan
[Jakarta; 24 November 2014; 22:17 WIB]
0 Komentar